Menyiasati Kurikulum Pendidikan Berparadigma Kurikulum Prototipe 2022
Oleh: Yosep Bala Makin, S.Pd
Karena itu, pelaksanaan kurikulum prototipe terkesan segera terlaksana dengan hadirnya program guru penggerak, kepala sekolah penggerak, dan sekolah penggerak. Program yang sudah berjalan sejak 2020 sebagai antisipasi pelaksanaan kurikulum terbaru di sekolah penggerak sambil menjadi penggerak bagi sekolah lain. Itu berarti bahwa sekolah penggerak akan segera menjadi penggerak utama bagi sekolah lain. Imbasan sekolah penggerak menambah jumlah sekolah yang akan melaksanakan kurikulum prototipe 2022.
Ternyata, Kemendikbudristek sudah mempersiapkan pelaksanaan kurikulum prototipe 2022 dengan program guru penggerak, kepala sekolah penggerak, dan sekolah penggerak, sejak tahun 2020. Justru tiga program utama dalam manajemen pendidikan ini dengan tujuan mempercepat terlaksananya kurikulum terbaru ini. Program utama ini mengantisipasi persiapan pelaksanaan kurikulum prototipe 2022 untuk lebih cekatan bergerak dan sudah saatnya pelaksanaan kurikulum prototipe 2022. Tiga program besar itu menjadi dasar penetapan sekolah pelaksana kurikulum prototipe 2022 bersamaan dengan dilunjurkannya kurikulum darurat pada Agustus 2020. Program yang sudah dicanangkan dan sudah mulai berjalan sejak tahun 2020 sebagai antisipasi akan diterapkan secepatnya kurikulum prototipe 2022. Sekolah yang memenuhi syarat di atas menjadi prioritas pelaksanaan kurikulum baru. Tentu saja, sekolah-sekolah yang ditunjuk lebih awal melaksanakan kurikulum prototipe 2022 akan menjadi penggerak bagi sekolah terdekat demi percepatan pelaksanaan kurikulum prototipe 2022. Sebetulnya, hadirnya kurikulum prototipe 2022 sebagai lanjutan dari kurikulum masa khusus pandemi covid-19 atau kurikulum darurat yang telah dilunjurkan pada Agustus 2020. Sebuah paradigma baru (kerangka berpikir) harus segera tercipta demi menjawabi kebutuhan peserta didik akan kemajuan dunia ilmu pengetahuan dan tuntutan dunia pendidikan.