Menulis Jejak Cinta dan Merawat Tradisi Intelektual

Refleksi Kecil Terkait Launching Biografi Uskup Sensi

Buku ini merupakan hasil olah pikir dan refleksi para penulis tentang pemikiran, kebajikan hidup dan karya Uskup Sensi. Para penulis memiliki latar belakang yang berbeda. Ada mantan murid, rekan imam, biarawan/wati, rekan kerja pastoral, rekan Uskup dan umat beriman. Mereka pernah menerima bekal intelektual dari Uskup Sensi. Mereka adalah para intelektual yang turut berpikir dan mendorong perubahan di tengah umat. Mereka semua mengenal Uskup Sensi. Tapi mereka berbeda dalam pengalaman kebersamaan, sudut dan cara pandang tentang figur dan kepribadian Uskup Sensi. Mereka diperkaya oleh perbedaan-perbedaan itu. Itulah kekhasan sekaligus kekuatan sebuah biografi.

Penulisan biografi Uskup Sensi adalah sebuah upaya pewarisan budaya intelektual. Bila ingin melestarikan budaya intelektual, kita harus terus menciptakannya. Jika ingin mewariskan tradisi-tradisi intelektual, kita harus menciptakan karya intelektual. Saat ini kita masih menikmati kontribusi intelektual masa lalu. Ada banyak brosur, buku hasil tulisan atau terjemahan masa lalu. Kita harus terus menulis dan menerjemahkannya ke bahasa-bahasa asing. Tanpa langkah itu kualitas intelektual kita diremehkan dunia internasional.

BACA JUGA:
Mas Ganjar Moncer, PDIP Jangan Berseberangan dengan Nurani Rakyat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More