Menulis Jejak Cinta dan Merawat Tradisi Intelektual
Refleksi Kecil Terkait Launching Biografi Uskup Sensi
Kami juga menyepakati penulisan biografi Uskup Sensi. Kita mewariskan sesuatu yang berharga untuk generasi berikut. RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, RD. Silverius Betu dan RD. Petrus Sina mengorganisir rencana ini. Mereka menghubungi para penulis, mengetuk hati para donatur dan semua pihak terkait.
Kami menyepakati judul buku: “PRAEDICA VERBUM OPPORTUNE IMPORTUNE atau WARTAKANLAH FIRMAN BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA”. Judul ini diambil dari motto episkopal Uskup Sensi. Pesannya jelas. Beliau boleh meninggal. Tapi kita harus tetap melanjutkan karya pewartaan iman. Buku menjadi satu sarana pewartaan yang tak pernah lekang oleh waktu. Saya sendiri menulis artikel “USKUP SENSI: PENDAMPING SPIRITUAL DAN JEMBATAN FIDEI DONUM”.
Merawat Tradisi Intelektual
Penulisan, penerbitan dan launching buku adalah sebuah aktivitas intelektual. Aktivitas ini memotivasi semua pihak. Para pelajar terdorong untuk terus belajar dan mencintai ilmu. Mereka mengembangkan bakat-bakat yang terpendam. Para mahasiswa/i, pendidik, imam, kaum religius dan umat beriman diajak untuk merawat dan mewariskan tradisi intelektual secara turun temurun.