Menulis Jejak Cinta dan Merawat Tradisi Intelektual

Refleksi Kecil Terkait Launching Biografi Uskup Sensi

Kedua, menulis dan menerbitkan biografi Uskup Sensi. Kita tidak hanya mengingat dan menceriterakan jejak-jejak cinta, hidup dan karya Uskup Sensi. Kita harus menulis buku. Buku adalah media terbaik untuk mewariskan sejarah hidupnya. Uskup Sensi pernah hidup dalam sebuah ruang peradaban. Kehadirannya mempengaruhi kemajuan dalam membangun iman umat KAE. Pengalaman hidupnya akan menjadi salah satu sumber pengetahuan bagi generasi berikutnya.

Gagasan penulisan biografi Uskup Sensi sebenarnya telah muncul beberapa saat setelah kematiannya. Sayangnya ide itu hilang ditelan waktu. Gagasan itu kembali menguat dan mengerucut setelah acara peluncuran buku Menyambut Mgr. Paulus Budi Kleden SVD: CARITAS FRATERNITATIS MANEAT IN VOBIS atau PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN, minggu 18 Agustus 2024 di STIPAR Ende. RD. Fery Dhae bersama teman-teman seksi Publikasi tahbisan berencana menulis buku kedua Uskup Budi. Kami memercayakan dua dosen STIPAR Ende Dr. Ansel Doro Wohe Atasoge dan RD. Laurentius Y. Rota sebagai penanggung jawab.

BACA JUGA:
Waspadai Hantu Demokrasi di Ajang Pemilu Serentak 2024
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More