
Menteri PPPA: Saatnya Perempuan Memimpin
Dewi pun menceritakan jika pencapaiannya saat ini merupakan buah dari dukungan orang tua di masa lalu.
“Saya bersukur bahwa saya punya orang tua yang sangat-sangat penuh kasih sayang, memberikan saya kesempatan untuk maju dari saya kecil. Kita sebagai anak itu tidak pernah dihina. Ayah saya nggak pernah memaksa anaknya menjadi juara, yang ada Ayah saya selalu mendukung apapun pekerjaan anaknya selama itu benar,” jelas Dewi Motik.
Dewi Motik juga membagikan tips menjadi pemimpin perempuan dan dapat berkarir seperti dirinya hingga saat ini.
“Kita nggak usah milih-milih, selama itu membuat orang senang, membuat karya untuk orang banyak, dan penyerapan tenaga kerja itu sesuatu yang harus dilaksanakan terus menerus. Jadi hidup itu soal berpikir apa yang harus saya buat. Tidak boleh tidak, kita harus berkarya nyata setiap saat setiap waktu sehingga apa yang kita buat itu dirasakan oleh orang banyak,” tutup Dewi Motik.
Sejalan dengan harapan Menteri PPPA, MAMPU, Program Kemitraan Australia – Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan bersama mitranya, Institut KAPAL Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dan Yayasan Pekka melaunching tagar #MajuPemimpinPEREMPUAN yang digunakan pada akun media sosial Facebook “Maju Pemimpin Perempuan” dan Instagram @MajuPemimpinPerempuan.