Menlu AS Antony Blinken Kecam Rusia, Desak Bebaskan Tokoh Oposisi

Blinken mengatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari dan meninjau kembali soal campur tangan Rusia dalam pemilihan umum AS pada tahun 2020 serta isu pemberiaan hadiah kepada milisi untuk memburu tentara AS di Afghanistan.

Sekadar diingat, Alexei Navalny adalah tokoh oposisi yang kerap mengeritik pemerintahan Vladimir Putin. Saat ini Navalny dipenjara oleh pemerintahan Putin. Sementara itu para pendukung Navalny terus menggelar unjuk rasa menuntut pembebasannya.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Jumat (29/1) mengatakan, Presiden Joe Biden mengontak Presiden Putin dan meminta Navalny dibebaskan. Bahkan Biden sempat menggertak Putin dengan mengaitkan dugaan campur tangan dalam pemilu 2020, kedaulatan Ukraina, peretasan siber SolarWind besar-besaran.

Rusia memberikan tanggapan atas permintan AS itu. Menurut Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia , Dmitry Medvedev, tokoh oposisi Alexey Navanly adalah ‘bajingan politik’ yang menggunakan taktik sngawur untuk bisa meraih kekuasaan.

“Saya percaya bahwa Navanly adalah bajingan politik, seseorang yang menggunakan taktik sembrono untuk mendapatkan kekuasaan guna mencapai tujuannya sendiri. Tindakan Navalny menjadi jauh lebih sinis dan gaduh daripada sebelumnya, beberapa tahun yang lalu,” kata Medvedev dikutip kantor berita Tass pada Senin (1/2). (Pb-6)

BACA JUGA:
SEAPAC Serukan Keterlibatan Anak Muda Asia Tenggara Perangi Korupsi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More