Menko Luhut Berjanji Perketat Pengawasan Kapal Asing Yang Masuk Labuan Bajo

Data Pemkab Manggarai Barat mencatat sekitar 4.000 kapal wisata yang beroperasi di kawasan Labuan Bajo, baru hampir 500 kapal yang sudah terdaftar dan resmi untuk melakukan aktivitas wisata. Menko Luhut mengatakan pemasukan dari kapal-kapal tersebut bisa menjadi potensi pendapatan daerah.

“Kan tidak fair jika kamu mendapat keuntungan dari Labuan Bajo tetapi tidak membayar kewajiban pajak,” jelasnya. Pada kunjungan ini Menko Luhut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau beberapa proyek pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Menko Luhut mengunjungi pembangunan penataan Goa Batu Cermin. Proyek penataan yang menelan biaya APBN sebesar lebih dari Rp 27 miliar ini meliputi pembangunan sejumlah fasilitas seperti amphitheater dan rumah budaya untuk kegiatan seni dan budaya lokal yang diharapkan bisa mendatangkan pemasukan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Selanjutnya Menko Luhut meninjau pembangunan kawasan pariwisata Puncak Waringin dan viewing deck nya, yang diproyeksikan menjadi sentra souvenir dan pusat kegiatan perbelanjaan produk-produk tradisional di Labuan Bajo yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kedua objek wisata ini ditargetkan dapat selesai akhir tahun 2020. Kepada wartawan, Menko Luhut mengingatkan pemerintah setempat untuk tidak abai merawat infrastruktur tersebut.

BACA JUGA:
Melalui SK Bupati Terbaru Gaji Pekerja Kontrak Daerah di Kabupaten Manggarai barat Sebesar 1 Juta Perbulan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More