Menjadi Dosen Abad 21 Di Era Revolusi Industri 4.0 (Refleksi Atas Pelatihan Pekerti Undana 2023)
Oleh Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil., M.Si(Han), Dosen Tetap dan Kepala LPMAI STIPER Flores Bajawa
Dalam konteks itu saya menyadari bahwa pelajaran kewarganegaraan, Pancasila, dan Agama yang saya tetap memiliki relevansi di tengah tuntutan zaman. Panggilan saya menjadi dosen adalah memberikan cara pandang kemanusiaan kepada para mahasiswa agar tidak melupakan hati dirinya sebagai makhluk sosial dan makhluk beretika. Tradisi yang berasal dari agama dan konsensus bernegara Pancasila perlu diterjemahkan menjadi etika individu dan etika publik. Karena ilmu pengetahuan tanpa etika itu buta, etika tanpa ilmu pengetahuan itu lumpuh!
Jadi, sebagai dosen saya harus menjadi Heraikleitos dan Parminides sekaligus. Berubah secara ilmu dan berkarakter tetap dalam akar tradisi. Keduanya hadir secara dialektis menantang saya untuk berkembang dan menempa diri. Itulah titik tolak saya menjadi Dosen Abad 21 di Era Revolusi Industri 4.0. ***