Menjadi Dosen Abad 21 Di Era Revolusi Industri 4.0 (Refleksi Atas Pelatihan Pekerti Undana 2023)

Oleh Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil., M.Si(Han), Dosen Tetap dan Kepala LPMAI STIPER Flores Bajawa

Kompetensi yang harus saya siapkan ini sangat relevan dan bermanfaat dengan Paradigma Perubahan Pembelajaran/Pendidikan Tinggi dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Filosofi kemerdekaan belajar sangat erat kaitannya dengan keterbukaan untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan diri di era Revolusi Industri 4.0.

Gembala Tradisi

Semakin pohon tinggi dan rimbun, seharusnya makin kuat berakar. Menjadi pendidik profesional dan ilmuwan produktif yang adaptif dan mengikuti zaman yang maju adalah keharusan. Namun, saya selalu diingatkan bahwa perubahan selalu memiliki fondasi moral, spiritual, dan lokalitas. Globalisasi teknologi harus disertai globalisasi nilai dan moral. Keduanya harus berjalan serentak.

Berilmu dan berkarakter. Sebagai dosen, saya harus bersama mahasiswa dituntut untuk maju dan berkembang secara ilmiah, melakukan transformasi kompetensi dan akademik, dan menyiapkan lulusan yang berkualitas di era Revolusi Industri 4.0. Pada saat serentak, saya harus menjadi “gembala tradisi” yang mengajarkan dan meneladankan karakter, etika, dan nilai kepada para mahasiswa.

BACA JUGA:
Ketika Tetesan Vaksin Covid-19 SMAS Katolik Santo John Paul II Maumere Pererat Toleransi Agama di Kabupaten Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More