Menjadi Dosen Abad 21 Di Era Revolusi Industri 4.0 (Refleksi Atas Pelatihan Pekerti Undana 2023)
Oleh Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil., M.Si(Han), Dosen Tetap dan Kepala LPMAI STIPER Flores Bajawa
Saya sadar harus memiliki sejumlah kompetensi di era Revolusi Industri, Pertama, educational competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill; Kedua, competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terobosan pembangunan di masyarakat; Ketiga, competence for technological commercialization, kompetensi komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian; Keempat, competence in globalization, terbuka kepada kebhinekaan, tidak gagap dan kaku dalam perjumpaan antarbudaya; Kelima, competence in future strategies, kompetensi visioner untuk memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa depan dan menyusun langkah strategi.
Selama hari-hari berdimensi kedalaman Pelatihan Profesional Dosen dikenal dengan PEKERTI ( Program Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional) yang selenggarakan oleh Universitas Nusa Cendana (Undana) tanggal 6 hingga 15 Juni 2023 ini saya dan 85 peserta dituntun para Instruktur/Nara sumber berintegritas dan berdedikasi tinggi untuk boleh menjadi saluran berkat Tuhan di tengah tata dunia, untuk langkah-langkah hidup, karya, dan pengabdian pelayanan kami “Menjadi Dosen Abad-21 di Era Revolusi Industri 4.0” ke depan. Pada pengabdian/pelayanan di Institusi Pendidikan Tinggi kami masing-masing, kami diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi Dosen yang mumpuni. Kompetensi Profesional (bidang Ilmu), Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Sosial yang termotivasi oleh berbagai Teori Pembelajaran, di atas landasan kokoh kuat penghayatan keimanan dan taqwa, Etika dan Moralitas Akademik, serta dalam Spirit Kebangsaan : Pancasila, UUD 1945, NKRI dan bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangrva.