Mengulik Nalar dan Tabiat Sukses Anak menurut Margot Machol Bisnow
Oleh Ferdinandus Erikson, Peminat Karya Pendidikan
Kata-kata positif yang meneguhkan, menguatkan dan memberi semangat kepada anak tentunya lebih besar dampak baiknya ketimbang kata-kata melemahkan, meragukan, menurunkan percaya diri anak, mencemooh, mencela. Kata-kata yang digunakan untuk memotivasi anak dapat membantu membentuk mindset mereka, meningkatkan rasa percaya diri, dan mendorong mereka untuk lebih berusaha dalam mencapai tujuan mereka.
Penelitian Carol Dweck tentang growth mindset (mindset berkembang). Dweck menemukan bahwa pujian dan kata-kata motivasi yang berfokus pada usaha dan proses, bukan pada bakat atau kecerdasan alami, dapat mempengaruhi cara anak menghadapi tantangan dan kegagalan. Dalam penelitiannya, Dweck mengidentifikasi dua jenis mindset yang dapat dipengaruhi oleh kata-kata orang tua atau guru: Fixed Mindset (Mindset Tetap): Anak-anak yang dipuji karena kecerdasan atau bakat alami mereka cenderung menghindari tantangan karena mereka takut gagal dan dianggap tidak pintar. Growth Mindset (Mindset Berkembang): Anak-anak yang dipuji karena usaha dan proses yang mereka lakukan lebih cenderung melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.