Mengigau vs Estetika Berpikir

oleh Charles Jama, Dosen Seni Universitas Nusa Cendana

Pernyataan gubernur ini, kita warga NTT patut berterimakasih atas keterbukaan gubernur NTT yang mau membuka ruang dialog. Namun, persyaratan yang diajukan itu cukup mengganggu perhatian berbagai pihak. Persyaratan itu bagi saya bukan kekuatan logika tetapi logika kekuatan.

Apa itu kekuatan logika dan logika kekuatan? Sederhananya, kekuatan logika adalah argumentasi yang dibangun atas aturan mengenai penalaran yang tepat atau pemikiran yang masuk akal dan tidak terjadi pertentangan di dalamnya. Sedangkan logika kekuatan adalah cara berpikir seperti menyingsingkan lengan atau mengangkat kerah baju.

Berdiskusi tidak membutuhkan persyaratan. Esensi dari diskusi adalah memberi kesempatan kepada seseorang untuk menyampaikan gagasannya, dan memiliki pertimbangan sudut pandang yang berbeda. Tujuannya adalah memperoleh sebuah kebenaran dan menyelesaikan sebuah masalah.

Persyaratan yang diajukan oleh gubernur syarat akan sebuah pemaksaan ide dan kehendak terhadap yang lain.

Estetika Berpikir: Menyongsong Generasi Emas NTT

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More