Selamat jalan ananda Naiya sayang. Engkau tidak pergi. Sebab, senandungmu melekat di hati. Engkau disini. Sebab kebersamaan akan terus membawamu kembali dalam memori kami. Terlebih dalam hati kami. Di penghujung langit, bersama mentari engkau bergembira menyapa kami dan meyakinkan setiap orang, bahwa kegembiraan tidak pernah lekang karena waktu. Kegembiraan itu pula yang mengusir luka dan duka, memaafkan, sekaligus membebaskan hati yang gundah. Akhirnya, kegembiraan itu abadi dalam lukisan sang Pencipta. Seperti engkau yang kini abadi.
Berita Terkait