Mengapa Kita Harus Kurangi Makan Daging

Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)

Di samping karbon dioksida, pertanian menghasilkan dua gas lain dalam jumlah besar: dinitrogen oksida dari penambahan pupuk dan limbah ke tanah, dan metana. Yang terakhir ini sebagian besar dikeluarkan oleh hewan pemamah biak – terutama domba dan sapi – dan menyumbang lebih dari sepertiga dari total emisi pertanian.

Rata-rata hewan pemamah biak menghasilkan 250-500 liter metana sehari. Gas metana adalah komponen utama pada gas alam yang menghasilkan panas per satuan massa yang lebih besar dari hidrokarbon lainnya. Karena itu, penumpukan gas ini di atmosfer bumi meningkatkan dampak gas rumah kaca berupa pemanasan global.

Studi-studi ilmiah ini tidak hanya bukti gamblang yang bikin mata melotot. Lebih dari itu mengajak kita mengambilnya sebagai tindakan personal. Agar menjadi bagian dari mereka yang berkontribusi pada pengurangan 14 % emisi global. Memang kelihatan kecil.

Tapi melakukan hal kecil itu juga tidak mudah. Apalagi semua yang disebutkan itu enak buat lidah dan nikmat di kerongkongan. Daripada omdo cinta lingkungan, barangkali baik dimulai dari piring sendiri.

BACA JUGA:
Keseimbangan Ekosistem Terancam, Pemuda Katolik Desak DPR Percepat Revisi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAE
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More