Mengapa Kesehatan Manusia Modern Semakin Rapuh dan Bagaimana Solusinya (Bag. 2)

Oleh Dr Alexander Jebadu SVD, Dosen pada Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero-Flores -NTT

Menutur Andreas Moritz, pola hidup dan pola makan yang tidak sehat ini memicu pembentukan kolesterol jahat yang terkarantina di hati (liver) and kantung empedu (gallbladder) manusia.

Pada gilirannya, kolesterol jahat  di hati dan kantung empedu ini  mengganggu fungsi vital dari hati (liver) ini membuat manusia menderita kekurangan cairan empedu (bile) yang seharusnya ditampung di kantung empedu, selanjutnya memicu masalah sistemik seluruh jaringan tubuh yang pada dasarnya berhubungan satu sama lain (interconnected) dan akhirnya akan menghasilkan buah-buah pahit dalam bentuk 71 masalah kesehatan seperti yang telah dilitani Andreas Moritz.

 

BAHAYA MAKANAN OLAHAN BUATAN

Semua rantai makanan manusia pada dasarnya berasal dari alam – yaitu mineral dari dalam tanah – setelah diolah pada level pertama oleh tumbuhan (autotrophic nutrition) atau diolah pada level kedua oleh hewan (heterotrophic nutrition).  Baik  yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun yang berasal dari hewan, semua makanan tidak secara natural tercipta untuk bertahan dalam waktu yang lama. Begitu tumbuhan dipetik atau hewan diolah menjadi makanan, maka ia mesti dihabiskan dalam waktu singkat sebelum ia membusuk sebagai bentuk proses daur ulang (recycle) secara alamiah.

BACA JUGA:
Perubahan dan Kemajuan itu Hot(s) Kah?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More