Menerima Kekalahan secara Bermartabat (Memaknai Fatalitas Uria)

Oleh Fardinandus Erikson (Peminat Karya Pendidikan)

Dalam konteks kisah Raja Daud, manipulasi yang dilakukan oleh Daud merujuk pada serangkaian tindakan yang tidak adil dan tidak bermoral untuk menutupi dosa serta memanipulasi situasi demi kepentingan pribadinya. Berikutadalahbeberapacaramanipulatif yang dilakukan Daud dalamceritatersebut:

    1. Menyalah-gunakan Kekuasaan untuk Memenuhi Keinginan Pribadi: Daud, yang seharusnya menjadi pemimpin yang bijaksana dan adil, menggunakan kekuasaannya untuk mengundang Batsyeba, istri Uria, keistana, meskipun ia tahu bahwa Batsyeba sudah menikah dengan Uria, seorang prajurit yang sedang berperang di medan perang. Ini adalah penyalah-gunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

 

  1. Berusaha Menutupi Dosa dengan Cara Manipulatif: Setelah mengetahui bahwa Batsyeba hamil akibat hubungan gelap mereka, Daud mencoba menutupi perbuatannya dengan memanggil Uria dari meda nperang. Ia berharap Uria akan tidur dengan istrinya, sehingga Uria akan mengira anak tersebut adalah anaknya sendiri. Namun, usaha ini gagal karena Uria menolak untuk tidur dengan istrinya, merasa tidak pantas melakukannya sementara pasukannya masih berperang.

 

BACA JUGA:
Pemerintah Mencanangkan Operasi Yustisi untuk Mencegah Penyebaran Covid-19
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More