Menelisik Kiprah Transpuan Di Balik Kesuksesan Para Politisi Dan Hak-hak yang Diabaikan
Oleh Silvy Chipy (Komunitas Fajar Sikka-Anggota JW Pena Inklusi)
Selain deretan jasa transpuan/transperempuan dalam menyukseskan hajatan politik, hal yang paling penting yang mau ditonjolkan dalam tulisan ini adalah pemenuhan hak transpuan/transperempuan sebagai warga negara Indonesia.
Sebagai warga negara, transpuan/transperempuan seperti dianaktirikan, dalam urusan Pemilu, transpuan/transperempuan tidak mendapat ruang untuk berpartisipasi baik sebagai pemilih maupun dipilih. Banyak diantara transpuan/transperempuan yang tidak terdata dalam DPT (Daftr Pemilih Tetap). Kalaupun mereka terdaftar dalam DPT, mereka tidak leluasa dalam menyalurkan hak-hak politiknya dengan baik, karena stigma dan diskriminasi terhadap transpuan/transperempuan masih ada.
Pertanyaan menohok yang dilontarkan dari lubuk hati yang paling dalam adalah, “apakah kelompok transpuan/transperempuan sudah mendapatkan hak haknya sebagai warga negara?”, Mengapa kelompok transpuan/transperempuan hanya dijadikan komoditas politik sesaat? Apakah keberadaan transpuan/transperempuan tidak diakui sebagai warga negara?