Menelisik Kiprah Transpuan Di Balik Kesuksesan Para Politisi Dan Hak-hak yang Diabaikan

Oleh Silvy Chipy (Komunitas Fajar Sikka-Anggota JW Pena Inklusi)

Strategi ketiga, memanfaatkan jasa transpuan/transperempuan yang memiliki kelebihan dibidang olah vocal atau tarik suara. Pada masa kampanye Pemilu, para transpuan/transperempuan diajak kemana-mana dan dijadikan biduan yg mampu menyedot perhatian public untuk terlibat dalam kegiatan kampanye Pemilu.
Strategi keempat, transpuan/transperempuan yang mempunyai keahlian dalam bidang tata boga juga tidak luput dari bidikan para politisi. Jasa mereka dimanfaatkan untuk mènyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman untuk massa yg hadir dalam kegiatan kampanye politik. Janji-janji para politisi terhadap transpuan/transperempuan yang menggeluti tata boga, sesedap bumbu masakan. Kelompok transpuan/transperempuan akan dibantu perlalatan dapur untuk menunjang pengembangan usaha masak-memasak dan akan dibangun restoran.

Berangkat dari deretan litani tentang jasa-jasa transpuran/transperempuan dalam menghantar para politisi untuk meraih kesuksesan, dapat disimpulkan bahwa, Kelompok transpuan turut berkontribusi dalam menyukseskan hajatan Pemilu pada umumnya.

BACA JUGA:
Generasi Milenial Sikka Tidak Boleh Golput
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More