Menelisik Kiprah Transpuan Di Balik Kesuksesan Para Politisi Dan Hak-hak yang Diabaikan
Oleh Silvy Chipy (Komunitas Fajar Sikka-Anggota JW Pena Inklusi)
Para politisi memanfaatkan jasa-jasa transpuan/transperempuan dengan menyelenggarakan berbagai ajang kompetisi, mulai dari fashion show, pemilihan Miss Waria hingga iven olahraga (bola volley). Strategi ini disebut sebagai aksi pertama dari para politisi untuk menggaet hati dan membangun relasi dgn kelompok transpuan/transperempuan. Strategi ini tidak terlepas dari janji-janji politik seperti akan diberikan bantuan sosial dan pemenuhan hak hak dasar para transpuan/transperempuan.
Strategi kedua, yang diterapkan oleh para politisi adalah memanfaatkan jasa transpuan/transperempuan dibidang kecantikan. Jasa transpuran/transperempuan dimanfaatkan untuk mempercantik paras para politisi perempuan atau pendamping hidup para politisi laki laki. Dengan cara yang sedikit elegan, mereka melakukan pendekatan dan meminta bantuan para transpuan/transperempuan untuk bantu mengkampanyekan figur-figur andalan kepada setiap pelanggan salon. Ujung dari strategi politik pemanfaatan jasa para transpuan/transperempuan yang mengolah salon kecantikan adalah bantuan peralatan salon.