Meneguhkan Kasih; Peran Ajaran Sosial Gereja dalam Mengatasi Kekerasan Terhadap Perempuan  

Oleh Laurensia R. Telsa, Mahasiswi Semester VII STIPAS St. Sirilus Ruteng

KEKERASAN terhadap perempuan dalam masyarakat menjadi masalah yang kompleks dan mendesak, menuntut perhatian semua elemen sosial. Kekerasan terus menghantui kehidupan umat manusia dan tak kunjung berakhir. Dari kekerasan fisik yang meninggalkan luka nyata pada fisik hingga kekerasan verbal yang melukai hati, dari kekerasan dalam rumah tangga yang meruntuhkan keluarga, hingga kekerasan berbasis gender yang merampas hak asasi. Semua bentuk kekerasan menorehkan luka mendalam di tengah masyarakat termasuk Gereja. Ditengah maraknya kekerasan terhadap perempuan, peran Ajaran Sosial Gereja menjadi semakin penting untuk meneguhkan kasih dan membangun masyarakat yang adil dan damai bagi semua.

Ajaran Sosial Gereja berakar pada ajaran Yesus tentang kasih, pengampunan, martabat manusia, keadilan, kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Gereja sebagai komunitas yang dipanggil untuk menjadi garam dan terang dunia, memiliki tanggung jawab moral untuk melawan segala bentuk ketidakadilan dan kekerasan, serta membangun masyarakat yang adil dan damai. Dalam konteks ini Gereja tidak hanya berfungsi sebagai wadah umat untuk berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi lebih sebagai agen perubahan Sosial.

BACA JUGA:
Merayakan "Politik Kasih Sayang" Setiap Waktu
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More