Seperti kedua prefasi natal terdahulu, prefasi III ini juga masih berkutat di sekitar misteri inkarnasi. Hanya saja ada segi lain yang mau kita tonjolkan di sini. Alasan kita mengucap syukur dalam prefasi ini ialah kenyataan bahwa karya penyelamatan Allah bersinar di tengah kita umat manusia. Dan hal itu mungkin terjadi karena peristiwa inkarnasi. Dalam peristiwa itu, Sabda Allah menjadi manusia lemah. Di sini prefasi menyinggung mengenai teologi kenosis itu, seperti yang dapat kita baca dalam teks Filipi 2 itu.
Catatan Singkat Penutup
Tetapi berbeda dengan ide kenosis dalam surat Paulus itu, yang penulis singgung di sini bukan terutama plerosis sang firman itu sendiri. Melainkan ia terutama sekali menyinggung peristiwa exaltatio atau bahkan plerosis hidup manusia itu sendiri, transformasi kefanaan hidup manusia oleh daya keilahian. Sebab di sana ia mengatakan bahwa Sabda menjadi manusia lemah, supaya hidup kami yang rapuh dan fana ini diresapi oleh daya ilahi-Mu yang abadi. Dan hal itu terjadi dalam dan karena Kristus Tuhan kami.
Terima kasih banyak, sudah memuat tulisan saya ini di sini… salam damai natal…