
Pembangunan pariwisata, selayaknya menjadi perhatian bersama ( pemerintah maupun masyarakat ). Kemitraan antara pemerintah dan masyarakat bagi pariwisata yang sedang lagi hidup – hidupnya ini, tentu tidak sebatas pada ranah diskusi atau konseptual, tetapi mesti diimplementasikan bersama. Katakanlah begini, pemerintah sebagai pengambil kebijakan, membuat regulasi yang pro kepentingan masyarakat dan memfasilitasi masyarakat dengan pelbagai fasilitas infrastruktur pendukung dan (lalu) masyarakat berupaya membangun pariwisata secara partisipatif dengan kemampuan – kemampuan yang dimiliki (modal, kreatifitas dan inovasi). Partisipasi dalam pariwisata menjadi elemen penting yang saling menguntungkan (symbiotic mutualistic).
Keperansertaan masyarakat untuk pembangunan dan pengembangan pariwisata, menunjukkan bahwa sektor pariwisata adalah milik dan tanggung jawab seluruh masyarakat. Kesadaran bahwa pariwisata adalah milik dan tanggung jawab bersama, akan menumbuhkan kepekaan dan kesadaran bagaimana menata pariwisata secara rapih yang mendatangkan daya tarik baik lokal, regional, nasional maupun internasional ( mondial ).