Menangkap Kata-Kata Ajaib di Taman Kanak-Kanak

Karena itu, kita boleh merumuskan sebuah konsep mengenai pendidikan berdasarkan aktivitas anak-anak di Taman Kanak-kanak. Pendidikan adalah usaha sadar dan sengaja diciptakan untuk mendidik, membentuk, dan membangun manusia muda. Usaha sadar itu dilakukan semata-mata untuk mengaktifkan semua potensi yang dimiliki anak. Yang terpendam diangkat ke permukaan, yang tersembunyi dihadirkan sehingga semuanya bertumbuh dan berkembang secara wajar, baik, dan benar. Kebiasaan-kebiasaan baik yang tak lain adalah potensi anak harus dilatihkan dengan cara sadar untuk menanamkan dan menyuburkan yang baik itu dalam diri anak-anak. Dengan itu terlihat bahwa gerak anak-anak mulai tertata baik, dalam pengertian sopan, teratur, dan menarik dalam berkomunikasi dengan teman dan orang lain. Perilaku anak-anak terlihat santun. Kata-katanya terasa lebih sopan dan menarik. Dan itu semua menampakkan kepribadian yang mulia. Itulah anak bangsa yang berkepribadian mulia dan anggun. Suatu ketika mereka menjadi anak-anak bangsa yang selalu punya inisiatif mencari yang baik dan benar. Terpuji karena selalu berupaya memperjuangkan hak hidup manusia dan memiliki hati mulia dengan mengusahakan damai sejahtera bagi dunia. Selalu berupaya untuk mengerti dan menerima orang lain apa adanya sebagaimana dia menerima dirinya. Itu semua harus dimulai dari sebuah taman belajar. Taman itu terlihat kecil sebagaimana mereka masih kecil tetapi anak-anak akan menjadi dewasa dan mulia karena dididik di taman ini. Anak-anak bermain sambil belajar di Taman Kanak-kanak (TK) dan diinspirasi dengan kata-kata ajaib (terima kasih, minta tolong, minta maaf, permisi).***