Menangkap Kata-Kata Ajaib di Taman Kanak-Kanak

Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)

Terbersit ungkapan ini, ”Inilah taman indah yang dihiasi ’bunga-bunga kecil’ – anak-anak bangsa masa depan. Akan bermula dari sini untuk masa depan bangsa dan negara. Inilah tempat bermain sambil belajar sebagai taman pendidikan dan pembentukan manusia muda. Bangsa ini yakin, di tangan merekalah perjalanan bangsa besar ini diarahkan. Inilah taman yang berhasil menanamkan dan menumbuhkan hal yang biasa menjadi kebiasaan untuk sampai menjadi pembiasaan.” Suasana taman terlihat semakin elok. Dengan sangat leluasa anak-anak berlari kian kemari, melompat, menari, menyanyi, berolahraga, menyapu, dan membersihkan kelas dan halaman sekolahnya. Inilah aktivitas terbimbing. Aktivitas anak-anak selalu di bawah bimbingan guru. Aktivitas yang biasa dilakukan orang tuanya di rumah dibawa dan dipraktekkan juga di taman ini. Kerja terbimbing dalam group teman sebaya menambah keyakinan dan kepatuhan terhadap instruksi gurunya. Taat kepada gurunya sebagai tanda rasa hormat yang tinggi kepada yang memberikan perintah. Kepatuhan dan ketaatan pada bimbingan guru akan mendapatkan hasil maksimal. Anak-anak merasa puas, gembira dan rasa dihargai ketika gurunya memberikan pujian (reward), support kepada mereka. Lebih dari itu adalah anak-anak mulai bereksplorasi terhadap setiap tugas pekerjaan yang sedang dikerjakan bersama teman-teman. Bangkitlah semangat menjelajah dunia yang dimulai dari lingkungan sebuah Taman Kanak-kanak. Taman bermain dan belajar sekaligus untuk anak mendapatkan penguatan kembali terhadap semua yang dilakukan dan dikatakan orang tuanya dari rumah. Terlihat jelas, otot tubuh mereka semakin terlatih untuk bisa kuat dan kokoh. Gerak tubuh mereka semakin mudah terkoordinasi dengan baik. Anak-anak TK semakin berani membuat eksplorasi terhadap lingkungan. Lingkungan alam, tamannya, juga teman-teman sebayanya. Mereka mengenal lingkungannya dan mencintai lingkungan yang membuat mereka merasa nyaman dan gembira.

BACA JUGA:
Kasih Tanpa Batas, Etika Bisnis Menurut Ajaran Sosial Gereja
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More