Menangkap Kata-Kata Ajaib di Taman Kanak-Kanak

Yosep Bala Makin (Penulis Bekerja di Mbojo-Bima NTB)

Terdorong rasa ingin tahu yang tak terbendungkan, ada upaya berusaha merapat ke sebuah Taman Kanak-kanak (TK). Sekadar jalan-jalan di dalam sebuah ’Taman’ yang dipadati anak-anak dengan nama Taman Kanak-kanak (TK) yang adalah sebuah lembaga pendidikan anak usia dini. Pagi-pagi, saya berusaha mendahului anak-anak, sudah duduk di sebuah kursi kecil, rendah lagi, ukuran anak-anak. Sebagian besar bokongku tergantung di luar kursi. Perlu usaha menyesuaikan supaya tidak rusak. Istilahnya harus ’dikondisikan’. Lantas, penasaran juga tidak pernah membuat pengamatan serius atas aktivitas anak Taman Kanak-kanak. Tidak pernah mengajar di TK apalagi itu bukan duniaku dan tak punya kompetensi untuk lingkungan TK. Bukan juga karena sudah selama 26 tahun saya selalu bergaul dengan siswa/i Sekolah Menengah Atas (SMA), dengan metode belajar: belajar sambil bermain. Tentu berbeda dengan anak-anak TK: bermain sambil belajar. Ketika duduk di bangku SMA, tidak cukup waktu untuk menanyakan apa yang mereka pelajari sewaktu bermain sambil belajar di sebuah taman: Taman Kana-kanak. Tak mau repotkan diri juga untuk menanyakan seperti apa proses pembelajaran sewaktu masih di sebuah taman yang disebut Taman Kanak-kanak. Hasilnya kemungkinan besar nihil juga. Barangkali nama gurunya masih lebih diingat sewaktu di TK dari pada yang lain. Tak mau hiraukan juga mereka itu melewati TK atau tidak sebelum sampai menduduki bangku SMA.

BACA JUGA:
Tata-Kelola Tambang di Negara RI & Risiko Bencana Alam (Bagian 3 dari 3 tulisan)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More