Menandatangani Pakta Integritas, Ini Pernyataan Para Kontestan Pilkada Mabar

Dari keempat saudara yang ikut bertarung, kata Edi yang kini menjabat Ketua DPRD Mabar itu,  semuanya bersaudara.

“Kami bukan musuh, kami bukan juga teman, kami adalah lawan dalam konteks demokrasi, yang kepentingan untuk menghasilkan pemimpin. Siapaun yang akan terpilih pasti pemimpin yang amanah dan berkualitas”.

Oleh karena itu kami minta semua elemen harus memberi kepastian ada rasa aman, harapnya. Kita sedang dilanda sebuah wabah yang memporakporandakan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pilkada tidak boleh memberi beban kepada negara dan daerah yang membuat ekonomi mundur.

Edi-Weng siap menjadi garda terdepan untuk berjalan dengan baik, aman, tertib dengan penuh persuadaraan, janjinya.

Ia menambahkan, masyarakat harus diberi edukasi untuk menggunkan hak pilihnya dengan baik. Suara rakyat menentukan pemimpin 5 tahun ke depan, pemimpin  akan menghasilkan “bonum commune”. Inilah cita-cta  pejuang pendiri kabupaten ini.

Pasangan Adrianus Garu yang mendapat kesempatan terkahir tidak banyak memberikan pernyataan. Ia menggunakan kesempatan itu menyampaikan beberapa program unggul mereka seperti  perbaikan kesejahteraan, system dan etos kerja, penataan kota, penguatan infrastruktur, pembangunan rumah adat, pendidikan gratis untuk anak-anak petani dan nelayan, dan jaminan social bagi para lansia. (pb-5)