(5) Pelatih (coach): sebagai seorang pelatih, guru berperan dalam melatih peserta didik, agar menjadi cakap, mahir, dan terampil. Bila ditinjau dari segi isi, maka melatih peserta didik, agar mereka memiliki keterampilan atau kecakapan hidup (life skills). Bila ditinjau dari prosesnya, maka melatih peserta didik, dapat dilakukan dengan menjadi contoh (role model) dan teladan dalam hal moral dan kepribadian. Sedangkan bila ditinjau dari strategi dan metode yang dapat digunakan, maka dapat dilakukan melalui praktik kerja, simulasi, dan magang.
(6) Penilai dan pengevaluasi (assesor and evaluator): sebagai seorang assesor dan evaluator, guru berperan dalam melakukan penilaian dan evaluasi, terhadap kemajuan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Dengan melakukan pemilaian dan evaluasi, maka guru dapat melihat kualitas dirinya. Selain dari itu, hasil dari penilaian dan evaluasi juga dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki pembelajaran, khususnya pada kegiatan proses. Jadi, esensi dari penilaian dan evaluasi, adalah sebagai alat untuk menakar kualitas guru dan juga peserta didik, baik kualitas proses maupun kualitas hasil.