Bagaimana cara mengatasi agar sakramen perkawinan tetap lestari? Ada lima cara untuk mengatasi keretakan dan pencegahan terhadap perceraian dalam kehidupan rumah tangga katolik, sebagai berikut. Pertama, Klasifikasi masalah. Tipe masalah dengan isu tertentu bisa dicari jalan keluarnya dengan kompromi. Kebiasaan buruk pasangan yang seringkali membuat anda kesal ; seperti kebiasaan meninggalkan kaos kaki kotor di simpan di tempat sembarangan atau menyimpan benda tidak pada tempatnya; hanyalah masalah ringan. Sedangkan masalah yang sulit dicari jalan keluarnya contoh prinsip hidup pasangan yang tidak sejalan dengan anda, atau nilai -nilai dalam keluarga yang bertentangan dengan nilai- nilai yang anda anut.
Kedua, Belajar Menerima pasangan. Untuk pasangan menikah, belajar menerima pasangan atas kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk mencari solusi dari berbagai masalah yang masih bisa terselesaikan dengan kompromi. Sedangkan masalah yang sulit dicari solusinya, umumnya masalah ditemukan dan ditentukan sebelum menikah. Contoh jika Anda dan pasangan berbeda keyakinan. Apapun keputusan yang dibuat, Anda dan pasangan telah bersepakat untuk mengambil solusi bersama, untuk menghindari konflik dikemudian hari, masalah seperti perbedaan berpikir atau nilai- nilai yang dipegang, bisa dicari solusinya dengan diskusi dan kompromi. Pasangan perlu dengan sadar menerima adanya perbedaan tersebut. Jika tidak, hal ini dapat menjadi pemicu perpisahan atau perceraian pasutri.