
Memisahkan Anak dari Akar Demi Sayap: Refleksi Hari Anak Nasional dari Seorang Ayah Perantau
Oleh Nurdin, Warga Flores yang tinggal di Makassar
Mari kita rawat anak-anak kita, bukan hanya dengan memberi mereka sayap untuk terbang tinggi, tetapi juga dengan memastikan mereka selalu tahu ke mana “akar” mereka berpulang. Karena anak yang tangguh adalah anak yang akarnya kokoh di ladang cinta keluarga dan budayanya, sementara sayapnya membawanya menjelajah cakrawala ilmu dan pengalaman. Selamat Hari Anak Nasional, putriku Adinda Rizqa Brillianty, untuk semua murid di ASBM dan untuk semua anak Indonesia, di mana pun mereka mengejar sayapnya; semoga akarnya tetap menghujam kuat dalam cinta dan kearifan budaya lokal, yang melahirkanya.***