Memisahkan Anak dari Akar Demi Sayap: Refleksi Hari Anak Nasional dari Seorang Ayah Perantau

Oleh Nurdin, Warga Flores yang tinggal di Makassar

Keunggulan lain adalah mulai terbentukya jaringan komunikasi lintas wilayah serta anak mulai memiliki perspektif global. Mereka akan bertemu teman-teman barunya dari berbagai daerah dapat membuka wawasan, melatih toleransi, dan membangun jaringan yang berharga.

Tak dapat dipungkiri bahwa, tidak secara langsung kita memberi ruang bagi si anak untuk kesempatan pendidikan berkualitas. Bagi banyak keluarga di daerah seperti NTT, sekolah berasrama di kota besar seringkali menawarkan akses pendidikan dan fasilitas yang lebih baik.

 

Kehilangan Akar (bagi yang Kontra)

Mengkwatirkan keterputusan emosional anak dengan lingkungan inti keluarganya adalah hal logis dan menjadi pertimbangan serius bagi yang kontra. Jarak fisik berpotensi mengurangi kelekatan (attachment) emosional dengan orang tua dan saudara. Bahkan dalam tulisan Dr. Amitya Kumara, menyatakan bahwa secure attachment merupakan fondasi kesehatan mental. Pisah panjang usia dini bisa menimbulkan trauma.

Hal lain yang pasti terjadi adalah momen-momen kecil sehari-hari yang membentuk ikatan hilang. Anak juga mungkin akan merasakan kehilangan lingkungan sosial awal. Pergi jauh berarti meninggalkan teman sebaya masa kecil, kerabat dekat, dan lingkungan sosial pertama yang membentuk identitas awal.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More