Memelihara Citra Allah di Pasar Kehidupan

Justru injil hari ini seakan menjadi bingkai ziarah untuk menutup pekan ke XXIV sekaligus membuka jalan ziarah menuju pekan ke XXV. Perumpamaan Sang Penabur mengingatkan saya dan anda bahwa walau kita tercipta dari tanah dan bergulat di pasar kehidupan, janganlah kita menjadi tanah dipinggir jalan, atau tanah berbatu dan penuh semak duri. Biarkan diri kita tetap menjadi citra Allah; terbuat dari tanah baik, yang terbuka menerima benih Sabda Allah untuk bertumbuh di dalamnya sampai menghasilkan buah. Dan biarkan Tuhan dan sesama mencicipi hasil buahnya di pasar kehidupan. Tuhan Engkau begitu baik.

BACA JUGA:
Menjadi Imago Dei: Panggilan Dasar Kita Manusia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More