Memburu Sunset di Puncak Wolobobo Bajawa Flores

Oleh Benediktus Kasman

WUSS… Hoe… Luar Biasa! Suara-suara decàk wisatawan lokal terdengar mengagumi puncak Wolobobo. Angin sepoi basah mengacak-acak rambut hingga dandanan tak apik lagi. Bergegas mengenakan sarung atau jaket bila tiba getar menggigil kedinginan.

Hand phone (Hp) dan kamera siaga di tangan. Mengabadikan momen selama berada di sini. Masing-masing pengunjung dipenuhi kesibukan merpotret dan bergaya jurus selfie. Aksi ‘ombeng-ombeng’ berfoto dalam grup kecil mengundang kelucuan diselingi senyum dan riuh tawa ngakak menambah suasana rileksasi.

Kegiatan mengambil gambar berlatar objek suguhan alam sesuai minat masing-masing. Semua bermaksud untuk ‘oleh-oleh cindera mata’ dibawa pulang. Tentu saja suatu saat nanti menjadi memori tak terlupakan.

Pengunjung terus datang beregu menjumpai lokasi. Ada wisatawan bule dan lainnya pengunjung lokal dari berbagai daerah. Karena itu tempat ini boleh dibilang “kerumunan suku bangsa internasional”.

Memburu Sunset di Puncak Wolobobo
Dua pegiat sosial asal Perancis yang tengah melakukan reboisasi di Soa Kabupaten Ngada, Flores, NTT. Istimewa.
BACA JUGA:
Hira Hotak Meluweskan Pikiran
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More