Membangun Perspektif Positif: Keterlibatan Biarawan dan Biarawati Menuntaskan Kasus Korupsi BTT di Kab. Sikka
Oleh Fr. Ando Rodja Sola, SVD (Frater TOP Divisi Perempuan Tim Relawan Untuk Kemanusiaan-Maumere-TRUK)
Jika ada yang melihatnya sebagai bentuk kerjasama dalam ranah politik, maka para biarawan dan biarawati tentunya menerima sebagai masukan yang baik, dan akan terlibat secara penuh jika itu berkaitan dengan kesejahteraan seluruh masyarakat di Kabupaten Sikka. Sebab negara Indonesia tidak membatasi warganya untuk memberikan aspirasi dan pendapat dalam konteks atau aspek apa pun.
Menutup tulisan ini, penulis mengutip catatan Najwa Shihab tentang korupsi: “korupsi itu mirip bola salju, sekali bergulir akan memecah dan terus melaju. Tidak bisa perlawanan dilakukan oleh orang perorang atau hanya menggantungkan diri pada KPK yang berjuang. Mari sama-sama mantapkan hati untuk tidak pernah ikut-ikutan mencuri, sama-sama tekadkan hati kita anti korupsi”. Biarawan dan biarawati akan terus membangun tekad yang sama untuk tidak ikut-ikutan mencuri dan selalu bulatkan tekad anti korupsi di Kabupaten Sikka.***