Membaca Aktivisme dan Menulis Solusi

Oleh: Bernardus Tube Beding*

Lalu apa yang dilakukan para pengendara kendaraan kecil, seperti sepeda angin dan sepeda motor? Mereka menyeberang tergesa-gesa dan mendadak.

Mereka berjalan zig-zag sampai merepotkan semua pemakai jalan. Dan para pejalan kaki itu menyeberang seenaknya di sembarang tempat.

Pokoknya, begitu ada niatan menyeberang, mereka menyeberang, seolah tidak mengenal tempat tertentu yang layak di pakai untuk menyeberang secara aman dan adil.

Persoalan kekasaran, kebringasan, dan ingar binger sikap-tindak mau menang sendiri, sering dianalisis rinci dengan tinjauan dari berbagai sudut.

Tetapi pada kesempatan ini diajukan sekadar lontaran pikiran simple, yang meraba kaitan Antara kekasaran, kebringasan, sikap-tindak mau menang sendiri, dan belitan aktivisme yang kian ketat dan tak terkendali.

Tatkala aktivisme menjadi semakin obsesif kompulsif (tak tertahankan dan tak disadari), peran pikiran, penalaran, pertimbangan akal budi makin tersisi. Pada saat itu, kekasaran, kebringasan, dan sikap-tindak mau menang sendiri gampang sekali merajalela.

BACA JUGA:
Belajar dari Pilkada Malaka (Refleksi Setahun Pemilihan Serentak Tahun 2020)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More