
“Melan, Cukup Mama yang Tidak Tahu Baca-Tulis!”
Mengenang Pesan Mama Saat Diwisuda

Namun sesungguhnya yang membuat Melan terharu penuh kenangan bahkan menggugurkan air mata bukan hanya tentang hal itu. Ia terharu bahkan meneteskan air mata adalah tentang pesan mamanya: Olivia Ovi Nona Linda (Linda). “Yang paling membuat saya terkesan, terharu dan selalu ingat adalah pesan mama yaitu “Melan…, cukup saya saja yang tidak tahu baca tulis”. Pesan ini selalu terngiang dalam hati dan jiwa saya. Pesan ini sungguh membakar semangat juang saya dalam seluruh perjuangan selama di bangku pendidikan hingga hari ini saya boleh diwisudakan. Bagi saya ini adalah motivasi terbesar dari mama untuk terus berjuang menjadi anak yang baik, berguna dan berpendidikan cukup.
Saya bangga dengan mama dan bersyukur kepada Tuhan. Tuhan telah memberikan saya seorang mama yang baik, penuh perjuangan dan dengan setia mendukung dan mendampingi saya dengan pesan-pesan dan motivasinya walau ada di perantauan dan dia seorang diri berjuang. Sejak saya ada dalam kandungannya, bayi, anak-anak dan hingga sekarang mama berperan ganda, sebagai mama dan sebagai ayah/bapak (single parent). Tapi mama “survive”, bertahan untuk saya dan untuk keluarga. Mama ada di perantauan, bekerja hanya untuk saya. Hari ini dia tidak mendampingi saya, tapi dia selalu ada dalam hidup saya dengan motivasi, doa-doa dan dukungannya. Dia selalu ada dalam hati saya”, kenang Melan dengan penuh haru dan meneteskan air mata bahkan hadirin yang mengikuti acara syukuran sederhananya pun meneteskan air mata.