
“Melan, Cukup Mama yang Tidak Tahu Baca-Tulis!”
Mengenang Pesan Mama Saat Diwisuda
DIWISUDA sebagai seorang yang sudah dinyatakan telah menyelesaikan sebuah pendidikan strata satu adalah sebuah kebanggaan dan kebahagiaan. Kendatipun hal itu bukanlah ujung dari sebuah aktivitas pembelajaran. Bagi Anges Nona Melan, momentum 10 Oktober 2023 ketika ia diwisudakan bersama dengan 545 wisudawan/wisudawati lainnya di Universitas Nusa Nipa (UNIPA) adalah hari yang bukan hanya penuh syukur dan kebahagiaan. Tapi adalah hari penuh kenangan dan penuh dengan rasa bangga dengan situasi dan pekerjaan mama dan keluarga dimana dia tinggal.
“Hari ini bukan hanya memomen penuh syukur dan bahagia bagi saya. Tapi hari penuh kenangan akan pesan mama. Saya bangga dengan mama saya kendatipun dia adalah seorang single parent. Saya ingat dan mengenang kembali perjuangan dan kerja keras mama selama di bangku sekaloh sejak saya SD sampai perguruan tinggi ketika hari ini saya diwisudakan. Hari-hari penuh kenangan ketika saya menjajakan gorengan dari lorong-lorong saat saya SD, SMP dan SMA di Nangahure Bukit ini terlintas kembali dalam ingatan. Inilah kenangan yang membuat saya terus berjuang bersama mama yang ada di perantauan agar bisa mendapatkan sedikit uang”, demikian kenang Agnes Nona Melan yang bisa dipanggil Melan dengan rasa haru, yang membuat hadirin tertegun.