MELAMPAUI “NUBUAT” MASA POSTULAN

Sebuah Catatan Kecil Kenangan Masa Postulan

Masa Postulan itu adalah masa pendidikan sebelum Novisiat. Jadi, sebelum masuk tahap novisiat, orang harus terlebih dahulu melewati masa Postulan.

Pada waktu itu, saya, Romo Peter Aman (almarhum), Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, mulai berpikir keras, apa yang harus kita isi selama masa postulan ini, selain pelajaran-pelajaran (kuliah) yang masih seadanya pada masa itu.

Kami berniat untuk menorehkan kenangan yang tidak terlupakan akan kami di lembah Pagal itu.
Setelah berdiskusi beberapa lama, dan juga setelah bertanya kesana kemari kepada para tokoh umat, akhirnya kami putuskan untuk mementaskan drama atau sandiwara.

Setelah itu disepakati, maka tahap berikutnya, kami bertanya, mau pentaskan drama apa? Kami sepakat untuk mementaskan drama terkait Fransiskus Asisi.

Sebagai postulan, tentu kami belum begitu banyak mengenal siapa Fransiskus Asisi itu.
Karena itu kami pun mulai mencari naskah. Tetapi tidak berhasil.

Ada sebuah naskah yang kami bawa dari Kisol, naskah yang bercerita tentang Perjumpaan Fransiskus dengan para perampok yang membuat mereka bertobat. Tetapi itu terlalu pendek, hanya satu babak saja.

BACA JUGA:
Covid-19, Ateisme dan Kematangan Iman
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More