Permakultur dan Eksegese Sukacita di Tengah Pandemi

Oleh : Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)

Kisah si Ibu juga dituturkan oleh banyak pasien lain. Ratusan mereka datang dan pergi lalu bersaksi tentang kesembuhan mereka.

Ada jenis penyakit yang umum dikenal seperti jantung, kanker, darah tinggi, asam urat, dan seterusnya. Tetapi ada juga penyakit aneh yang jarang ditemukan dalam perbincangan sehari-hari. Mereka semua sembuh setelah berdialog dengan alam, sesama dan merayakan Allah melalui semua interaksi itu.

Di masa pandemi pun daya pikat Mekon justru lebih besar. Apalagi ada gelanggang olahraga seperti lapangan bulu tangkis dan footsal.

Saat banyak orang demikian getir dan gentar dengan Corona, disini justru orang-orang tertawa terbahak-bahak. Kebun dan kolam ikan dirayakan oleh banyak orang.

Sebab, apa yang mau dikuatirkan jika semua orang memang sudah punya waktunya. Lagipula, mulut diciptakan untuk terbuka, kenapa harus tertutup dan sembunyi.

 

 

BACA JUGA:
Pembelajaran Online; Hambatan dan Solusi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More