Meditasi Kristiani, dari Kota Maumere untuk Indonesia dan Dunia

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas.com) dan Marsel Moa Ito (Koordinator MK Kota Maumere)

DIKENAL maka tak disayang. Demikian satu adagium tua yang memotivasi kita untuk mengenal lebih mendalam suatu wadah perkumpulan doa kontemplatif dunia dan diyakini bisa membentuk kepribadian pengikutnya yang berkualitas dalam segala hal. Nama perkumpulan itu adalah Meditasi Kristiani. Apa dan bagaimana sejarah Meditasi Kristiani hingga masuk Kota Maumere? Berikut laporannya oleh Walburgus Abulat-Wartawan Florespos.net, Pojokbebas.com, dan Anggota Komsos Keuskupan Maumere.

Jasmerah

Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah (Jasmerah). Demikian petuah bermakna yang pernah dilontarkan Proklamator/Presiden Pertama RI Soekarno Hatta yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan manusia, terutama dalam upaya menelusuri momen bersejarah, termasuk sejarah Gereja dan Komunitas Rohani, secara khusus secara Meditasi Kristiani yang dipraktikan dan dihidup ke seluruh pelosok dunua, termasuk Kota Maumere.

Berangkat dari semangat adagium ini, maka kita mengetahui sejarah Meditasi Kristiani (MK) dan penyebarannya ke seluruh dunia saat ini.

BACA JUGA:
Pemda Manggarai Terima Bantuan dari LSM Berupa Alat Kesehatan Senilai Rp327 Juta
Berita Terkait
1 Komen
  1. ibas berkata

    Artikel yang keren, Informatif sekali dalam pembahasan opini dan kritikan. terima kasih dan sukses selalu info seputar pendidikan dan kebudayaan juga ada disini

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More