Me-reinkarnasi-kan Fungsi Eks Kantor Dan Waserda KUD Lela Jadi Rumah Produksi (Sebuah Harapan dan Sumbangan Pemikiran)
Oleh Alvares Keupung*
Kolapsnya KUD, mau tidak mau secara manajerial, KUD mesti ” bertekuk lutut “. Kepengurusan vakum dengan sendirinya. Produk – produk pertanian yang menjadi ” dapur ” andalan bagi KUD tidak lagi mensuplai ke KUD. Pasar bebas yang lebih menjamin harga daya beli yang lebih baik, menjadi titik ketertarikan masyarakat dan anggota beralih kepada pasar bebas. Era pasar bebas : runtuhnya eksistensi KUD.
5. Eks Kantor Dan Waserda : Bukti Monumental KUD Lela
Dampak runtuhnya eksistensi KUD secara nasional karena persaingan pasar bebas, juga dirasakan oleh KUD Lela. KUD Lela yang pernah jaya di masanya, juga kolaps. Geliat perekonomiannya macet total. Secara manejerial, KUD Lela tidak mampu lagi menghidupi dirinya. Keseluruhan keuntungan bagi anggotanya mulai “goyah”, pengelolaan aset perlahan mulai tidak jelas peruntukkannya, sistem manajemen dan kepengurusan tidak jelas, pertanggunjawaban dipertanyakan. Akibatnya, banyak anggota memilih untuk mundur dari keanggotaannya sebagai bentuk ketidakpercayaan lagi terhadap KUD. Kalau mau diberi judul, ” KUD Lela Jatuh Pailit ” sebagai akibat dari pasar bebas dan mismanajemen. Yang tertinggal adalah, Eks Kantor Dan Waserda : Bukti Monumental KUD Lela pernah ada. Dan Pertanyaannya : mau diapakan ?