Me-reinkarnasi-kan Fungsi Eks Kantor Dan Waserda KUD Lela Jadi Rumah Produksi (Sebuah Harapan dan Sumbangan Pemikiran)
Oleh Alvares Keupung*
2. 2. Lahirnya Koperasi Di Indonesia
Mengutip www. anneahira. com, ” Koperasi pertama kali diperkenalkan seorang berkebangsaan Skotlandia, yang bernama Robert Owen ( 1771 – 1858 ) “. Rupanya ini merupakan embrio awal yang menjadikan koperasi berkembang pesat di berbagai negara. Dan negara Indonesia adalah salah satu negara yang memberi ruang bagi koperasi untuk berkembang.
Sejarah awal munculnya Koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896, yang diperkenalkan oleh Patih R. Aria Wiria Atmaja. Dilatari oleh sebuah keprihatinan atas persoalan sosial yang dialami para pegawai negeri yang mendapatkan pinjaman uang dengan bunga tinggi dari para rentenir. Dia kemudian mendirikan bank pegawai negeri dengan mengadopsi sistem koperasi kredit di Jerman.
Dalam perkembangannya, sistem koperasi kemudian mudah beradaptasi dan cepat diterima karena iklim semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang menjadi spirit budaya Bangsa Indonesia. Spirit ini, kemudian menjadi asas dari koperasi di Indonesia.
Pasca kemerdekaan Indonesia, persis di tanggal 12 Juli 1947, gerakkan koperasi di Indonesia mengadakan konggres pertama di Tasikmalaya. Namun, saat itu situasi belum kondusif, maka segala hasil keputusan konggres pertama di Tasikmalaya belum sepenuhnya direalisir. Oleh Karena itu, pada tanggal 12 Juli 1953 diadakan konggres koperasi kedua di Bandung. Salah satu butir keputusannya adalah : mengangkat Mohamad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Sejak saat itu, setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia dan Mohamad Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.