Dengan adanya partisipasi dan dukungan setiap individu, rumah tangga, rukun warga kota; pertokoan, kios, kantin, dan berbagai jenis usaha yang dapat memproduksi sampah setiap hari, berarti kita ikut bertanggungjawab untuk membersihkan kota ini menuju kota indah, bersih, damai, tanpa bau busuk, dan labeling lainnya sebagai kota super premium. Ambil contoh destinasi pariwisata unggulan nasional adalah kota Labuan Bajo. Selain kota Mandailin Natal di Danau Toba, Mandalika di NTB. Borobudur di Jawa Tengah.
Mengapa?
Sebab sumber sampah kota dan lingkungan tempat tinggal kita, merupakan sumber dari rumah tangga, disebut sampah domestik. Setiap hari kita memenuhi kebutuhan hidup yang berasal dari dapur rumah tangga. Kebutuhan sayur mayur dapat diperoleh dari pasar rakyat, tokoh, dan atau dari pekarangan sendiri. Selain itu, barang-barang yang berasal dari bahan plastik juga berasal dari pasar dan tokoh. Seperti plastik kresek dan kaleng-kaleng makanan yang berasal dari bahan plastik juga. Juga, kalau tidak diatur secara manajemen baik dan bijaksana menimbulkan dan atau menyebarkan sumber media singgahnya berbagai jenis penyakit dan pencemaran lingkungan kita.