Masalah Sampah dan Solusinya

Oleh: Fransiskus Ndejeng

Dikumpulkan dan diletakkan dipinggir trotoar kota untuk diangkut lebih lanjut oleh petugas kebersihan atau biasa disebut pasukan kuning menjelang pagi hari tiba.

Pisahkan antara sampah yang mudah terurai dari sampah yang tidak bisa diurai. Sampah yang terurai; misalnya, adalah daun-daunan, ranting pohon, dan kertas pembungkus nasi, daun pisang, dan sebagainya. Sampah yang tidak mudah terurai, misalnya; botol plastik, kaleng bekas, pecahan kaca, botol kaca, botol plastik, akua gelas, dan kertas kresek dari pasar sehabis belanjaan, dan sejenisnya. Selain itu, limbah rumah tangga, limbah rumah makan, limbah pertokoan dan sebagainya, yang mengandung bahan beracun berbahaya. Biasanya, dari limbah rumah sakit, pabrik farmasi dan sejenisnya.

Sampah-sampah yang bisa diuraikan disebut sampah organik dan sampah-sampah anorganik adalah sampah-sampah yang tidak diuraikan oleh mikroba. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk membuat kompos, untuk dijadikan sebagai pupuk tanaman kita. Kotoran hewan untuk dijadikan sebagai pupuk kandang. Selain itu, ada daun-daun kering dan ranting pohon sebagai pupuk hijauh bagi tanaman kita.

BACA JUGA:
FORSADIKA Antara Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Difabel di Kabupaten Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More