Masalah Kejujuran  Dalam Narasi Peggunaan Masker Sebagai Sarana Pencegah Covid-19

Kedua, untuk anak-anak dan orang yang disabilitas penggunaan masker tidak dianjurkan. Hal itu disebabkan karena anak di bawah usia 2 tahun atau siapa pun yang mengalami kesulitan bernapas, atau tidak sadarkan diri, tidak mampu atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan.

Ketiga, mengenakan masker dapat memberikan rasa aman yang palsu dan membuat orang menjadi tidak patuh untuk menjaga jarak sosial dan mencuci tangan.

Keempat, saat mengenakan  masker wajah membuat udara yang dihembuskan masuk ke mata. Ini menimbulkan perasaan tidak nyaman dan dorongan untuk menyentuh mata . Jika tangan terkontaminasi, kita menginfeksi diri sendiri.

Penjelan tentang efek samping penggunaan masker juga dikemukakan oleh Cong Liu, dkk (2020) dalam artikel mereka yang berjudul “Effects of wearing masks on human health and comfort during the COVID-19 pandemic”

Melalui beberapa eksperimen mereka merumuskan tiga kesimpulan utama.  Pertama, dalam lingkungan yang hangat, memakai masker dalam waktu lama akan meningkatkan perasaan panas dan lembab, menurunkan kualitas udara yang dirasakan, dan meningkatkan ketidaknyamanan secara signifikan, yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan tingkat kesehatan dan kenyamanan.

BACA JUGA:
Kado HUT Ke-117, Suster Andre Sembuh dari Covid-19
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More