Manusia Paskah (Sebuah Refleksi)
Oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, M. Pd, Biarawan
“Akulah jalan, kebenaran dan hidup”…(Yohanes 14: 6). Untuk memahami apa arti “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup“, yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, pertama-tama sangat jelas bahwa hanya Tuhan yang dapat mengungkapkan kebenaran, memberikan kehidupan kepada orang-orang yang beriman dan percaya kepada Nya, dan menunjukkan jalan, bahkan Ia adalah jalan satu satunya atau satu satunya jalan, untuk sampai kepada Bapa.
Jadi, Dia bukanlah salah satu jalan, melainkan jalan satu satunya atau satu satunya jalan. Dan sebelum Tuhan Yesus berkata bahwa “Akulah jalan, kebenaran dan hidup”, itu artinya, tidak ada orang yang pernah mengatakan seperti itu, selain Dia.
Mengapa? Sebab, hanya Tuhan Yesus yang berinkarnasi yang berkata, bahwa Dia adalah kebenaran dan terlebih lagi Dia bisa mengungkapkan kebenaran.
Seperti yang tertulis di dalam Kitab Suci, “Dan Firman itu menjadi manusia, dan tinggal (hidup) di tengah-tengah kita”…(Yohanes 1:14).
Demikianlah Allah akan selalu mengasihi kita tanpa batas, sekalipun kita berdosa, dengan mengutus Sang Firman ke dunia untuk menebus dosa kita. Yesus, rela menderita sengsara, bahkan dipaku pada palang penghinaan, dan akhirnya wafat di salib.