Mama Theresia Wiwa Setia Merawat Suami yang Dipasung  Selama 20 Tahun

Sejak ia dipasung, sang isteri, Theresia Wiwa menghidupkan dirinya dan anak  dari kerja serabutan.

“Tahun 1997 putra kami lahir. Tahun 1999, suami saya mulai sakit gangguan jiwa. Sejak saat itu saya berjuang sendiri kasih makan dia dan besarkan anak,” cerita mama Theresia di hadapan Kelompok Kasih Insanis (KKI), Manggarai Timur dan disaksikan media ini, Rabu (7/10) pagi.

“Sekarang pasungnya sudah dibongkar, tetapi ia tidak bisa berjalan. Ia sudan tidak bisa berdiri lagi,” sambungnya.

Mama Theresia menuturkan, sebelum alami gangguan jiwa, tidak ada gejala apapun dalam diri suami tercinta.
Ia melanjutkan, awalnya, pada tahun 1999, suaminya pergi menghantar adik yang alami kecelakaan ke RSUD Ruteng.

“Dua hari dua malam di rumah sakit, ia teriak-teriak. Kami juga kaget telepon dari rumah sakit. Dari rumah sakit, ia balik ke kampung. Sampai di kampung ia bicara sembarang dan pukul orang. Karena pukul orang, makanya keluarga pasung dia,” tutur mama Theresia.

Mama Theresia mengaku, sejak tahun 1999 hingga sekarang, dirinya bersama keluarga sudah berusaha mencari pengobatan untuk kesembuhan sang suami. Mereka sudah berusaha sekuat tenaga mencari obat ke banyak dukun yang ada di Manggarai Timur. Namun, hingga saat ini, sang suami belum kunjung pulih.

BACA JUGA:
Menteri Johnny Plate: Pemerintah Perkuat Literasi dan Awasi Platform Keuangan Digital 
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More