Malaria Masih Mengancam Belu, Bupati: Tahun 2023, Belu Nol Kasus Malaria

Lanjutnya, kasus Malaria menjadi tantangan karena secara nasional, Provinsi NTT 75 sampai 80 persen kasus malaria dan sangat berpengaruh terhadap tingkat produktivitas dan kesehatan masyarakat. Karena itu, Bupati mengingatkan lagi soal komitmen Pemda dengan Pemprov NTT dan Kemenkes soal Belu bebas kasus Malaria di tahun 2023.

“Ini tantangan bagi kita semua dan sudah dibuat SK Bupati serta komitmen dari Pemerintah Provinsi NTT dengan Kemenkes agar tahun 2023 tidak ada lagi kasus malaria, artinya selesai, nol kasus, itu harapan kita” harap Bupati Agus Taolin.

Lebih lanjut, hal ini hanya mungkin terlaksana dengan partisipasi aktif dari masyarakat dengan menggunakan kelambu serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan cara melaksanakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur).

Kepada Camat, Lurah dan semua stakeholder Bupati juga mengharapkan partisipasi aktif di lapangan.

Kasie Penyakit Menular Bidang P2P Dinkes Kabupaten Belu, Maria R. Anok dalam laporan mengatakan menurut data Kemenkes secara nasional Nusa Tenggara Timur memiliki jumlah kasus Malaria tertinggi kedua di Indonesia. Sampai dengan September 2021, kasus malaria yang dilaporkan di Provinsi NTT terdapat 2.393 kasus sedangakan di Kabupaten Belu terdapat 1 kasus malaria impor dari Papua yang ditemukan di Puskesmas Nualain.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More