
Maknai Yubileum 70 Tahun, Seminari Pius XII Kisol Gelar Bedah Buku “SANPIO Goes Synodal”
Laporan Wall Abulat (Wartawan Florespos.net & Pojokbebas.com, dan Alumnus Sanpio 1989)
Dari perspektif akademis, Dr. Habur menilai kolaborasi 44 penulis dalam menghasilkan karya setebal 770 halaman ini mencerminkan kekayaan intelektual yang luar biasa. “Sebagai Rektor UNIKA St. Paulus Ruteng, saya melihat ini sebagai model ideal kolaborasi akademik. Keragaman latar belakang penulis – dari para uskup, pastor, akademisi, hingga praktisi – menghasilkan perspektif yang komprehensif dan kontekstual.”
Sebagai mantan formator, RD. Manfred memahami betul tantangan pembentukan karakter dan intelektualitas calon imam. “Konsep Sanctitas sebagai fondasi utama sangat tepat. Tanpa spiritualitas yang mendalam, semua pencapaian akademis akan kehilangan makna. Namun, buku ini juga menekankan pentingnya Scientia dan Sapientia untuk melahirkan pemimpin yang tidak hanya saleh, tetapi juga cerdas dan bijaksana.”
Dr. Habur juga mengapresiasi penekanan pada Sanitas dan Solidaritas. “Di era yang semakin individualistis dan penuh tekanan, kesehatan mental dan fisik calon imam menjadi concern utama. Sementara solidaritas mengajarkan mereka untuk tidak hidup dalam menara gading, melainkan terlibat aktif dalam persoalan kemanusiaan global.”