Makna Pancawindu SMAK Santu Ignatius Loyola Labuan Bajo
(Sebuah Refleksi dan Pandangan Mantan Guru SMAK St. Ignatius Loyola)
Atas keprihatian itu, maka para tokoh Katolik yang semuanya berdomisili di Labuan Bajo yang kala itu masih dianggap udik dan terisolir. Para tokoh tersebut berdiskusi dan menajamkan pikiran yang mengerucut untuk berani mendirikan sebuah lembaga pendidikan sebagai penyanggah kegalauan para orangtua atas kejadian tersebut. Selain itu, sekolah setingkat Menengah Atas (SMA) hanya ada di Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai. Berjarak sejauh sekitar 138 km dari Labuan Bajo. Kebanyakan orang tua dan siswa berjalan kaki menuju kota Ruteng pada waktu memasuki masa sekolah dan libur sekolahan. Bisa bermalam di tengah jalan menuju kota dingin Ruteng.
Ketajaman refleksi ini pun terinspirasi dari seorang Santu asal Spanyol, Ignatius Loyola yang berani meninggalkan harta dunia demi kemuliaan Tuhan. Namun, para tokoh sebaliknya. Berpikir dan berkiprah di dunia pendidikan tanpa harta dan uang, yang berani memulai mendirikan sebuah sekolah pada saat itu.
Dari hasil rapat sekitar setahun sebelum terwujudnya ide cemerlang itu, dibuatlah sebuah Yayasan Pendidikan Katolik Labuan Bajo, yang disebut Yapenkatila (Yayasan Pendidikan Katolik Labuan Bajo).
Berhasil menelurkan sebuah ide brilian untuk mendirikan sebuah Sekolah Katolik yang diberi nama SMAK Santu Ignatius Loyola Labuan Bajo dengan nama pelindung adalah Santu Ignatius Loyola, seorang satria dari Spanyol. Keturunan bangsawan yang kaya raya yang terpanggil menjadi seorang teolog, imam Katolik, pendiri Ordo Serikat Yesus.
ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu
Informasi yg luar biasa terkait pendekatan regresif dari SMUK St. Ingnasius Loyola Labuan Bajo.