Makna Pancawindu SMAK Santu Ignatius Loyola Labuan Bajo

Kelima, dari” input”, lewat proses pembelajaran yang bermutu, dari hampir semua guru selaku pendidik, pengajar, pembimbing, pembina, pengasuh, pendamping, pengayom, pelatih, among, menuju manusia dewasa dan  bertanggungjawab sempurna.   Diperoleh hasil tamatan yang bermutu, berupa  bibit , bebet dan bobot (B3). Output Sekolah ini tersebar di hampir semua sektor dan lini kehidupan dan seluruh pelosok nusantara, bahkan ada yang berkarya di mancanegara, baik sebagai awam maupun sebagai misionaris.  Outcomenya dari hasil proses pendidikan SMAK St. Ignatius loyola Labuan Bajo telah menghasilkan tamatan yang produktif pada semua bidang kehidupan. Baik di bidang pemerintahan dan pembangunan. wirausaha, bidang Sosial kemasyarakatan maupun kerohanian dan pendidikan. Memperoleh produktifitas yang membanggakan bagi keberlangsungan hidup lembaga survival.

Keenam, dari hasil  perjalanan sejarah pendidikan sepanjang 40 tahun ini (Pancawindu). Suatu perayaan momentum untuk mengevaluasi dan merefleksi sejauhmana prospek perjalanan lembaga SMAK St. Ignatius Loyola itu bermanfaat bagi kepentingan pembangunan sumber daya manusia secara lokal, nasional bahkan internasional. Bagi gereja, masyarakat dan bangsa. Sejauhmana perjalanan suatu sekolah, sepanjang sejarah  pendidikannya, plus minusnya. Apakah sudah sesuai dengan visi misi kekatolikan kita? Apa dan bagaimana kiat mutu menuju proses  perjalanan emas 50 tahun, 75 tahun (intan), dan 100 tahun ? Butuh evaluasi dan program yang mumpuni menuju masa depan sekolah yang  semakin bersaing di abad 21 ini.***